Kulihat malam tanpa
bintang
Sejak seringnya sang
hujan datang
Tapi malam tetaplah
malam walau tak berbintang
Selamanya takan
menjadi siang yang terang
Kulihat samar
dikejauhan mata
Seorang hamba yang
sedang marana
Bertemankan
lilin-lilin yang menyala
Ia adukan segala suka
duka kepada yang Kuasa
Terdengar suara
do’anya yang merintih
Seolah sakit menahan
perih
Ataukah memang ia
sedih
Menyesali jalan hidup
yang ia pilih