Suatu keika seorang sahabat bernama Tsauban
diajak berjalan-jalan bersama Rasulullah. Sampailah mereka melewati sebuah
kuburan. Tiba-tiba Rasulullah saw berhenti dan menangis. Ia lalu berdo’a.
Tsauban penasaran sehingga ia memberanikan diri
untuk bertanya, “wahai rasul mengapa engkau menangis?”
“Mereka yang ada didalam kubur ini sedang
menderita karena disiksa. Aku berdo’a
kepad Allah agar ia meringaknkan beban siksa mereka,” jawab Rasulullah saw.
Tsauban tidak berkata-kata lagi. Ia
membayangkan betapa menderita orang-orang yang disiksa dialam kubur.
Sesaat setelah itu, Rasulullah saw bergumam,
“Seandainya saja mereka berpuasa sehari saja dibulan Rajab dan malam harinya
tdak tidur melainkan ibadah, maka tentu tidak akan menderita siksa kubur.”
“Wahai Rasul, benarkah berbuat demikian itu
dapat meringankan siksa kubur?” tanya Tsaubah.
“Ya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi,
tiada seorang muslim pria atau wanita puasa sehari dibulan Rajab dan bangun
malamnya secara ikhlas, kecuali Allah mencatatnya seperti beribadah satu
tahun,” kata Rasulullah menjelaskan.